Kamis, 26 Mei 2016

Manfaat Kayu Jati Bagi Kehidupan Manusia


Siapa tak kenal nama kayu yang sudah melegenda tentang kualitasnya ini? Kayu jati berasal dari pohon jati yang memiliki ukuran yang besar, yang bisa tumbuh hingga ketinggian 30-40 meter. Jati merupakan jenis pohon yang memiliki daun yang lebar-lebar dan memiliki ciri khas, dengan daunnya yang gugur ketika mengering. Pohon jati sendiri merupakan jenis pohon yang tumbuh pada daerah hutan hujan tropis yang bersuhu antara 27-37 derajat.


Berikut ini adalah ciri-ciri dan sifat utama dari kayu jati :
  1. Memiliki kekuatan dan keawetan yang sangat baik
  2. Berwarna coklat muda hingga coklat tua
  3. Mudah dipotong – potong dan mudah diolah menjadi banyak produk
  4. tidak mudah berubah bentuk akibat perubahan cuaca.
  5. Memiliki bobot yang berat dan kokoh
Sesuai dengan sifatnya yang kuat, keras, tahan lama dan tidak mudah mengalami perubahan bentuk, maka kayu jati kebanyakan dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan, berikut ini :
1. Kapal laut – Sejak jaman penjajahan Belanda, kayu jati sudah dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan kapal laut, dan juga sebelum itu sudah dimanfaaatkan sebagai bahan pembuatan kapal nelayan.
2. Rumah – Rumah pada jaman dahulu dan beberapa rumah yang ada di daerah pedesaan masih mengandalkan kayu jati sebagai bahan dasar pembuatannya, daripada menggunakan semen dan bata. Saat ini pembuatan tumah dengan kayu jati biasa ditemui pada daerah pegunungan, sebagai villa dan rumah peristirahatan serta tempat penginapan umum di tempat-tempat wisata.
3. Meubel dan furniture – Sifat kayu jati yang mudah dipotong-potong dan diolah, membuat kayu jati sering dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan meubel dan furniture yang berukir. Hal ini seperti manfaat kayu cendana yang banyak dibuat untuk meubel.
Contoh meubel dan furniture kayu yang terbuat dari kayu jati :
  • Meja makan
  • Kursi
  • Lemari pakaian
  • Kusen dan pintu serta jendela
  • Tempat tidur
4. Hiasan rumah dari Kayu
Manfaat kayu jati sering digunakan sebagai bahan pembuatan ukiran dan hiasan serta pajangan rumah yang menarik, dengan warna kayu jati yang khas dan tahan lama. Berikut ini beberapa jenis ukiran dan pajangan hiasan rumah yang dibuat dari bahan dasar kayu jati :
  • Ukiran dinding
  • Pigura foto
  • Ukiran pada kusen dan pintu
  • Pembuatan pajangan- pajangan
5. Gazebo
Gazebo merupakan sejenis aula kecil yang biasanya terletak pada bagian taman, dan dapat berguna sebagai tempat berkumpul dan bersantai. Manfaat kayu jati, dapat membuat rumah-rumahan taman ini dengan kuat, bahkan tahan air.

6. Dekorasi outdoor
Selain menjadi gazebo, masih ada lagi dekorasi outdoor lainnya yang dibuat dengan menggunakan kayu jati sebagai bahan dasarnya. Hal ini disebabkan oleh kualitas kayu jati yang tidak mudah berubah walaupun terus-terusan diterpa hujan atau panas. Dekorasi outdoor yang terbuat dari kayu jati antara lain :
  • Kursi taman
  • Ayunan
  • Tiang garasi
7. Menjadi parket atau lapisan penutup lantai – Salah satu fungsi kayu jati sebagai hiasan adalah dengan digunakan sebagai parket. Parket merupakan jenis lapisan kayu yang menutupi bagian lantai. Dengan demikian, lantai rumah tidak lagi menggunakan tegel atau keramik. Hal ini tentu saja akan menambah nilai estetika dari dekorasi suatu ruangan.

8. Tiang rangka rumah, maupun yang lainnya.

Senin, 16 Mei 2016

Desain Kamar Tidur Minimalis.



Diva Furniture Bintaro -  Tempat Tidur minimalis / Kamar set anak cowok minimalis saja baru saja terpasangang di rumaha salah satu pelanggan kami yang berlokasi di perumahan villa nusa indah 5 bojong kulur, dengan design dan konsep minimalis modern tersebut layak menjadi rekomendasi buat anda yang berencana mempercantik kamar anak anda.bahan yang di gunakan adalah plywood 18mm, finishing HPL, dan edging PVC. semoga terinspirasi dengan sajian kami kali ini. terima kasih atas kunjungan ke website kami.

Kamis, 12 Mei 2016

Manfaat Dan Kegunaan Pohon Jati


Jati adalah sejenis pohon penghasil kayu bermutu tinggi. Pohon besar, berbatang lurus, dapat tumbuh mencapai tinggi 30-40 m. Berdaun besar, yang luruh di musim kemarau.

Jati dikenal dunia dengan nama teak (bahasa Inggris). Nama ini berasal dari kata thekku (തേക്ക്) dalam bahasa Malayalam, bahasa di negara bagian Kerala di India selatan. Nama ilmiah jati adalah Tectona grandis L.f.

Jati dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan 1 500 – 2 000 mm/tahun dan suhu 27 – 36 °C baik di dataran rendah maupun dataran tinggi.[1] Tempat yang paling baik untuk pertumbuhan jati adalah tanah dengan pH 4.5 – 7 dan tidak dibanjiri dengan air.[2] Jati memiliki daun berbentuk elips yang lebar dan dapat mencapai 30 – 60 cm saat dewasa.[1]

Jati memiliki pertumbuhan yang lambat dengan germinasi rendah (biasanya kurang dari 50%) yang membuat proses propagasi secara alami menjadi sulit sehingga tidak cukup untuk menutupi permintaan atas kayu jati.[3] Jati biasanya diproduksi secara konvensional dengan menggunakan biji. Akan tetapi produksi bibit dengan jumlah besar dalam waktu tertentu menjadi terbatas karena adanya lapisan luar biji yang keras.[3] Beberapa alternatif telah dilakukan untuk mengatasi lapisan ini seperti merendam biji dalam air, memanaskan biji dengan api kecil atau pasir panas, serta menambahkan asam, basa, atau bakteri.[4] Akan tetapi alternatif tersebut masih belum optimal untuk menghasilkan jati dalam waktu yang cepat dan jumlah yang banyak.[4]

Umumnya, Jati yang sedang dalam proses pembibitan rentan terhadap beberapa penyakit antara lain leaf spot disease yang disebabkan oleh Phomopsis sp., Colletotrichum gloeosporioides, Alternaria sp., dan Curvularia sp., leaf rust yang disebabkan oleh Olivea tectonea, dan powdery mildew yang disebabkan oleh Uncinula tectonae.[5] Phomopsis sp. merupakan penginfeksi paling banyak, tercatat 95% bibit terkena infeksi pada tahun 1993-1994.[5] Infeksi tersebut terjadi pada bibit yang berumur 2 – 8 bulan.[5] Karakterisasi dari infeksi ini adalah adanya necrosis berwarna coklat muda pada pinggir daun yang kemudian secara bertahap menyebar ke pelepah, infeksi kemudian menyebar ke bagian atas daun, petiol, dan ujung batang yang mengakibatkan bagian daun dari batang tersebut mengalami kekeringan.[5] Jika tidak disadari dan tidak dikontrol, infeksi dari Phomopsis sp. akan menyebar sampai ke seluruh bibit sehingga proses penanaman jati tidak bisa dilakukan.

Minggu, 01 Mei 2016

Rumah Minimalis Dengan Furniture minimalis


Rumah tipe minimalis sekarang ini memang sangat diminati oleh masyarakat yang serba praktis termasuk dengan furniture-nya. Tetapi dalam memilih isi dari rumah minimalis diperlukan trik khusus agar tetap terlihat hangat dalam memilih jenis dan model Furniture nya. Jadi bagaimana cara memilih furniture dan aksesori furniture design  yang tepat untuk rumah minimalis Anda? Mempertahankan unsur praktis dan fungsional menjadi kunci dasar dalam mendandani rumah minimalis.

  • Pemilihan bahan yang tepat dapat mengentalkan konsep minimalis yang ingin dihadirkan. Furniture kaca misalnya yang dipadu dengan aluminium atau besi tempa termasuk jenis furniture design yang banyak digunakan. Selain bentuknya yang simpel, perawatannya pun relatif mudah dilakukan. Selain itu sekarang sudah ada pilihan lain menggunakan Solid Surface
  • Pemilihan Gorden pun mampu mendukung kesan yang ingin ditampilkan dalam ruangan. Dengan jenis roman blind, misalnya yang bersifat ringan sekaligus mampu memberi kesan dinamis dalam ruangan yang minimalis.
  • Desain dengan presisi yang tegas juga menjadi ciri khas pada arsitektur maupun furniture minimalis. Oleh karena itu, pilih meja atau kursi yang memiliki desain sederhana, sedikit, atau tanpa ornament. Dengan ornamen yang minim tersebut, dapat memudahkan perawatan dan ruangan terksesan lebih lega sehingga cocok bila diterapkan pada rumah minimalis yang mungil.
  • Pemilihan warna dan corak pun harus diperlihatkan dengan cermat, di mana corak bunga-bunga atau warna-warni yang terlalu ramai kurang cocok bila dipadukan dalam rumah minimalis. Pertahankan nada warna setiap kali menambah atau mengganti aksesori furniture minimalis design dan furniture dalam satu ruangan.
  • Tata setiap aksesori dan furniture minimalis dengan cermat, namun usahakan agar ruangan tidak berkesan terlalu penuh karena justru dapat menegaskan kesan minimalis yang ingin diciptakan. Contohnya penataan pigura foto menggunakan pigura yang lebih besar namun dalam jumlah sedikit untuk memberi aksen dalam ruangan.

Minimalis juga dapat dipadukan dengan bahan atau furniture dari warna - warna kayu seperti coklat tua atau furniture warna coklat yang kemerahan.